Ya..Akan Selalu Kupegang..

Only close to God I'm calm,, of Him is my salvation

Selasa, 08 November 2011

Rindu...

Hah..lelah...!!! Lelah fisikku, lelah juga hatiku. Segala hal yg indah, yg menyenangkan, rasanya mulai luntur sedikit demi sedikit. Buncitku yg manis kini berubah :(
Masih teringat dikepalaku, kebersamaan kita dulu. Buncitku dulu sangat manis, lucu, dan selalu membuat aku tertawa. Dia selalu beri kehangatan, dan berusaha membuat aku merasa nyaman. Sekarang semuanya berbalik. Buncitku jadi sangat kasar, gampang emosi dan marah. Hampir tiap minggu kami bertengkar. Ga hanya itu, setiap pertengkaran dimulai, aku tidak absen untuk di bentak :(

Kini kehangatan itu berubah. Dingin!! itu yg kurasakan sekarang. Alasan pertengkaran sebenarnya sepele kalau dipikirkan. Masalahnya bukan karena adanya orang ketiga. Masalah itu justru datang dari dalam diri kami sendiri.
Kesibukannya membuat perhatiannya berkurang padaku. Aku merasa diabaikan. Dulu aku selalu protes. "abang, ga peduli lagi sama aku, abang lebih peduli dengan urusan abang itu" itulah kataku. Selanjutnya perdebatan dan pertengkaran pun dimulai. Buncit bilang, aku ga bisa memahaminya, aku egois, aku keras kepala. Semua masalah akulah penyebabnya. :'(

Kita cuek-cuekan selama berhari-hari. kegiatan seperti itu bukan hanya sekali, melainkan berkali-kali. Aku hanya bisa menangis. Perasaanku kacau, aku berubah menjadi lebih banyak diam dan sering melamun. Sampai akhirnya kami sadar, ga ada gunanya kami begini terus. Ga ada gunanya aku bersikap egois. Hal itu malah semakin membuat aku tambah menderita. Akhirnya aku mulai bisa menerima kesibukannya itu. aku mencoba mandiri, dan melakukan semuanya sendiri, tanpa harus bergantung terus sama buncitku.

Selesai satu masalah, timbul masalah lain. disaat aku mulai bisa menerima kesibukannya, aku coba untuk mandiri dan tidak lagi bergantung sama buncitku. Tapi justru hal itu membuatnya ga nyaman. Dia mulai curiga terhadap apapun yang kulakukan. Yang membuatku sedih, dia menuduhku selingkuh :'( dan janjian sama orang lain. Buncit bilang, kalau sampai aku ketahuan selingkuh, "Kita Putus!!!" Betapa sedihnya aku mendengar pernyataan buncitku. Aku ga selingkuh,, dan ga akan pernah selingkuh. bagaimana bisa buncitku berpikiran seperti itu?

Aku hanya tau, yang ada dipikiranku hanya buncitku, seseorang yang paling ku Sayang hanya buncitku, dan orang yang sangat ku Cintai hanya buncitku :'(

Padahal dulu kami pernah berjanji, ga akan pernah mengucapkan kata PUTUS walau apapun yg terjadi. Air mataku jatuh, kembali kami bertengkar, dan kembali aku dibentak lagi. Sedih...aku merasa sakit!! Disaat aku membutuhkan dukungan, aku malah tidak mendapatkannya. Yah..gapapa, mungkin dia butuh waktu untuk sendiri, untuk menata kembali perasaannya, pikirku. Aku hanya bisa terima. Bermaksud untuk tidak membuat masalah semakin runyam.

Tapi aku ga mau begini terus, aku ga bermaksud apa-apa, aku hanya mau buncitku yang dulu. Aku benar-benar Merindukannya....merindukan buncit yang lucu, buncit yang manis, buncit yang hangat, buncit yang selalu bisa tertawa bersamaku, buncit yang selalu buat aku nyaman. Bukan buncit yang suka marah-marah dan membentakku. Kemana kamu yang dulu buncit??

Aku rindu buncitku yang dulu...
Aku mau buncitku yang dulu....